Bali menjadi salah satu tempat wisata yang tidak pernah kehilangan pesonanya. Turis manacanegara pun sangat menikmati liburan di Bali. Segala yang tersaji di Pulau Dewata menjadi magnet untuk para wisatawan. Meskipun sudah berlibur beberapa kali ke Bali, pasti akan ada saja hal baru yang dapat dicoba selama di Bali. Buat kamu yang suka dengan aktivitas yang dapat memacu adrenalin, jangan lewatkan untuk mencoba beragam aktivitas seperti berikut:

1. Ski Air

Aktivitas air di Bali rasanya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Tak hanya bisa kita nikmati saja keindahannya, kamu yang suka memacu adrenalin wajib coba bermain ski air yang menjadi salah satu olahraga ekstrem di Bali. Sama halnya seperti bermain ski di salju, kita akan berdiri di atas papan ski. Namun, bedanya ini di lakukan di atas air dan akan ditarik oleh perahu. Pada permainan ski air, keseimbangan tubuh akan menjadi kunci agar kita tidak terjatuh di tengah permainan. Sesekali kamu juga akan merasakan hantaman ombak yang datang.

2. Paralayang

Sumber: bobobox.com

Untuk kamu yang ingin menikmati pemandangan Bali dari ketinggian, olahraga ekstrem paralayang cocok untuk menaklukan rasa takut pada ketinggian sekaligus melihat pemandangan Bali secara keseluruhan. Awal naik mungkin akan terasa menegangkan, tapi saat sudah sampai atas dijamin kamu akan merasa puas dengan keindahan alam Bali yang indah dipandang. 

3. Berpetualang dengan ATV

sumber: https://atv-bali-ubud.com/

Jelajah alam Bali dengan mengendarai ATV akan memberikan pengalaman yang luar biasa. Kamu akan diajak melewati berbagai trek menggunakan quadbike. Kamu akan melewati lanskap menawan, air terjun, terowongan yang luas, sawah yang subur, pertanian tradisional, hutan lebat dan juga desa asli Bali. Kamu bisa menikmati berpetualan dengan naik ATV di ATV Ride Bali yang berlokasi di kawasan Ubud. Lokasi yang tidak terlalu jauh dari Kuta, Legian dan Seminyak. Terdapat beberapa paket yang bisa kamu pilih untuk menikmati main ATV, yaitu Ubud ATV, Kuber ATV Bali dan juga Green ATV.

4. Aqua Yoga

Balik lagi ke olahraga ektrem yang dilakukan di air. Aqua Yoga masuk kedalam kategori olahraga ekstrem yang cukup menantang. Seperti yoga yang dilakukan di darat, gerakan aqua yoga ada juga yang sama seperti yoga pada umumnya. Namun tak semua orang  bisa melakukannya. Kalau kamu suka dengan tantangan, tak ada salahnya untuk mencoba aqua yoga saat liburan di Bali.

5. Selancar Layang

Selancar layang merupakan aktivitas yang dapat memacu adrenalin. Kamu tidak hanya ditantang untuk menaklukan ombak di laut, tapi juga harus bisa  mengendalikan angin pada parasut. Bali menjadi tempat terbaik untuk kamu mencoba olahraga ekstrem satu ini. Kamu bisa ke Pantai Sanur atau Pantai Canggu untuk mencoba aktivitas selancar layang. 

Hai, pembaca!

Liburan seringkali menjadi healing terbaik yang biasa dilakukan oleh banyak orang, termasuk aku :D

Keseharian kita kadang membuat kita penat. Aktivitas yang dilakukan dari melek mata sampai tidur kembali terasa monoton. Jadi, untuk kamu yang sedang merasa penat dan ingin melepaskan hal negatif dalam diri, yuk keluar liburan sejenak untuk menjaga kesehatan mental kamu.

BALI. Ya Bali menjadi salah satu tempat yang banyak diminati oleh orang yang ingin berlibur. Tak hanya dari dalam negeri saja yang ingin berlibur kesana, tapi turis dari mancanegara pun juga banyak yang ingin melepaskan penatnya di Bali.

Bali banyak diminati salah satunya karena alam serta pantainya yang terkenal indah. Banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan di Bali oleh para wisatawan. Beberapa aktivitas ini bisa kamu lakukan saat berlibur ke Bali!

- Menikmati Sunset di Pantai

Bali dikenal dengan pantainya yang menakjubkan. Kalau sedang berwisata di Bali wajib banget untuk tidak melewati menyaksikan matahari terbenam sambil bersantai di pantai Bali.

- Bermain Wahana Air di Laut Bali

Selain bisa bersantai di pantai sambil menikmati keindahan Bali, saat melepaskan penat bisa juga lho rasakan pengalaman bermain wahana air di laut, seperti banana boat, jet ski, jet pack dan lainnya. Dijamin liburan bakal makin seru dan menyenangkan.

- Menyaksikan Lumba-Lumba Liar

Melihat dolphin di laut lepas mungkin tidak mudah. Ada tempat tertentu dimana mamalia itu berkumpul dan terlihat menakjubkan. Lagi-lagi laut di Bali menjadi salah satu tempat yang bisa kita nikmati untuk melihat mamalia lucu itu berkejar-kejaran di laut lepas. Pantai Lovina menjadi salah satu pantai terindah di Bali untuk melihat lumba-lumba liar. Untuk menyaksikan hal tersebut kamu bisa mencari Bali dolphin tour yang akan membawa kamu untuk menikmati moment seru itu.

- Berenang Bersama Dolphin

Swim with dolphin Bali menjadi aktivitas terbaru dan menakjubkan yang bisa dinikmati di Bali. Kalau sebelumnya kita hanya bisa watching dolphin dari atas perahu,kali ini kamu juga sudah bisa menikmati keseruan berenang bersama lumba-lumba di laut Bali. Swim with dolphin Bali akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan. Jangan lupa untuk mencari Bali dolphin tour agar mendapatkan keamanan dan kenyamanan saat berenang bersama lumba-lumba di laut lepas.

- Menikmati Sawah di Bali

Kalau kamu sudah puas menikmati suasana laut dan pantai, kamu bisa berpindah ke Ubud untuk menikmati suasana sawah hijau yang menenangkan. Di Bali rasanya benar-benar healing ya dengan berbagai keindahan alamnya.

- Mendaki Gunung Batur

Nah untuk kamu yang suka naik gunung, di Bali pun kamu bisa melakukan kegiatan mendaki sebagai healing dari keseharian yang membuat penat.

Gunung Batur yang terletak di kecamatan Kintamani ini memiliki ketinggian 1.717 mdpl. Untuk melakukan pendakian ke gunung Batur hanya memakan waktu beberapa jam. Jadi, sepertinya cocok untuk kamu yang masih pemula dalam pendakian.

Nah itu dia beberapa aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di Bali untuk melepaskan penat. Yuk liburan!

Hai pembaca..

Sudah lama aku tidak menulis blog. Kali ini aku merasa aku harus membagikan pengalamanku bagaimana akhirnya aku bisa rutin kontrol tumbuh kembang anak dengan dokter spesialis anak (DSA) dengan memanfaatkan fasilitas BPJS.

Sebelumnya aku akan menceritakan kenapa akhirnya anak aku harus kontrol rutin dengan DSA. Aku yakin setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya, terlebih di masa golden age dimana IQ anak sedang berkembang pesat. Untuk anak bisa memaksimalkan perkembangan IQ-nya, kita sebagai orang tua juga harus memperhatikan tumbuh kembangnya.

Namun, ada kemungkinan tidak semua orang mampu untuk memeriksakan tumbuh kembang anaknya ke spesialis anak karena terkendala biaya. Awalnya pun aku berfikir ke dokter spesialis biayanya akan sangat mahal, tapi ternyata setelah membaca sharing dari Bunda Musa yang baru kenal via instagram, kontrol tumbuh kembang anak ke spesialis anak bisa juga lho dicover full oleh BPJS dan sangat mudah prosesnya.

Kenapa Khalid Harus Kontrol Rutin ke DSA?

Awalnya Khalid aku bawa ke DSA karena aku merasa ada masalah dengan pertumbuhannya. Dari awal Khalid lahir aku full mengurusnya sendiri tanpa campur tangan dari manapun. Sebelum Khalid lahir aku banyak membaca dari berbagai sumber termasuk membeli buku yang ditulis oleh dokter anak untuk membekali diri agar dapat mengurus anak dengan baik.

Dari awal Khalid lahir aku selalu rutin membawa Khalid ke bidan untuk timbang berat badan (BB), ukur tinggi badan (TB) dan juga lingkar kepala (LK) serta imunisasi.

Kenaikan berat badannya dibulan-bulan awal sangat baik. Kenaikan BB sesuai dengan usianya. Saat diusia 5 bulanan, kurva BB mulai berada di garis hijau muda. Bidan masih mengatakan kalau kenaikan BB-nya masih bagus. Padahal ternyata saat aku datang ke DSA  kenaikan berat badannya sudah tidak adekuat.

Iya BB naik setiap bulan, namun tidak sesuai target kenaikan BB seusianya.

Alarm warning aku sebagai ibu saat itu seperti menyala. Walaupun sama bidan kenaikan BB Khalid masih dikatakan bagus, aku merasa kalau TB Khalid cenderung pendek. Akhirnya setelah mencari rekomen DSA mana yang bisa detail mengecek tumbuh kembang anak, diusia 7 bulan pertama kali Khalid aku bawa ke DSA.

Awal ke DSA aku masih bayar mandiri. Di sana, dokter menjelaskan secara rinci mengenai pertumbuhan Khalid. Dan ternyata dari usia Khalid 4 bulan itu sudah warning untuk pertumbuhannya. Karena BB tidak naik adekuat, maka TB pun akan seret kenaikannya. Khalid kemudian didiagnosa weight faltering karena kurangnya kalori harian yang masuk ke tubuhnya. Saat itu rasanya sedih iya, lega juga iya karena tepat keputusan aku untuk bawa anak ke DSA.

Namun, sayangnya masa mpasi Khalid sungguh menguras tenaga dan emosi. Segala teori mengenai mpasi sudah aku terapkan, namun masih saja sulit untuk dengan sukarela Khalid mau memakan makanannya. Akhirnya Khalid disarankan oleh DSA untuk diberikan sufor supaya bisa mengejar pertumbuhannya. Tapi, ternyata memberikan Khalid sufor tidak semudah yang aku bayangkan. Memberikan Khalid sufor sama susahnya seperti memberikan Khalid makan. Khalid hanya mau ASI, ASI dan ASI.

Padahal Khalid sedang mengejar PR pertumbuhannya dan ASI tidak bisa memenuhi kebutuhan kalori Khalid. Ditambah efek aku stress dengan PR pertumbuhan Khalid, ASI aku makin hari makin seret meskipun sudah aku rutinin minum ASI booster.

Setelah 3 bulan aku kontrol lagi ke DSA. Aku coba pindah DSA, mendatangi dokter Apin di Jakarta Timur. Rela banget pokonya jalan dari Tangerang ke Jakarta Timur demi anak. Setelah 3 bulan berlalu karena asupannya masih belum mencukupi kebutuhan hariannya, alhasil kenaikan BB-nya pun sangat sedikit :(

Diusia Khalid 10 bulan Khalid mulai diresepkan pkmk (susu tinggi kalori) saat itu Khalid minum infatrini. Tetap saja Khalid menolak meminumnya. Mau minum susunya hanya sedikit tidak sesuai dengan dosis yang diberikan. Saat kembali kontrol diusia 12 bulan, kenaikannya masih belum membaik. Bersyukur perkembangannya baik, walaupun pertumbuhannya ada PR. Diusia 12 bulan itu Khalid disuruh untuk screening zat besi (Fe).

Hasil screening baik, pkmk diganti pedia complete untuk anak usia 1 tahun ke atas. Cukup lama minum pedia complete sampai usia 2 tahun. Bulan-bulan berikutnya masih rutin kontrol dengan dokter Apin karena pertumbuhannya masih belum catch up.

Setelah menyimak obrolan ibu-ibu lain di grup parenting, ternyata ada DSA di daerah Ciledug yang juga detail mengecek tumbuh kembang anak. Jaraknya tentu lebih dekat dari pada aku harus ke Jakarta Timur. Akhirnya diusia Khalid 16 bulan aku memutuskan untuk pindah kontrol ke dokter anak di daerah Ciledug, dr. Nunki Andria,Sp.A.

Dari usia Khalid 16 bulan sampai sekarang usia 26 bulan Khalid masih rutin kontrol dengan dokter Nunki.

Saat datang ke dokter Nunki diusia Khalid 16 bulan yang awalnya weight faltering, ternyata saat itu sudah memasuki kategori stunting karena kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu cukup lama.

Hampir banyak orang mungkin sudah tahu dampak dari stunting. Namun, jika dikejar saat usia golden age terlebih saat 1000 HPK, insyaAllah dampak stunting masih bisa diatasi.

Kenapa aku sangat peduli dengan tumbuh kembang anak? Karena dimasa keemasan inilah kita memberikan bekal untuk anak bisa menjalankan kehidupan saat dewasanya dengan baik. Walaupun aku belum tahu seperti apa kehidupan anak aku saat dewasa, tapi setidaknya aku sudah berusaha semaksimal mungkin merawatnya dengan baik.

Aku pertama kali kontrol dengan dokter Nunki di Rumah Vaksinasi Ciledug. Di sana tidak bisa memakai asuransi apapun termasuk BPJS, tapi harganya masih terjangkau. Tempatnya sangat nyaman, staffnya pun ramah dan disediakan mushola juga. Aku kontrol di Rumah Vaksinasi Ciledug sampai Khalid usia 24 bulan.

Karena pendaftaran di Rumah Vaksinasi Ciledug harus H-7 sering sekali aku tidak mendapatkan kuota untuk kontrol saat weekend karena biar bisa diantar suami. Akhirnya aku pindah ke RS Sari Asih Cipondoh yang juga tempat praktik dokter Nunki. Di RS Sari Asih dokter Nunki praktik weekday dari sore sampai malam, jadi bisa diantar saat suami pulang kerja. Dan di RS Sari Asih Cipondoh inilah kontrolnya mulai memakai BPJS. Aku pun awalnya nggak kepikiran untuk pakai BPJS, tapi setelah dapat sharing dari bunda Musa ternyata semudah itu prosesnya, jadi aku coba deh untuk pakai BPJS. Lumayan bisa hemat biaya kontrol DSA, uangnya bisa dialihkan buat beli susunya deh heheh

Bersyukur sekali aku bisa bertemu dengan dokter Nunki. Dokternya sangat ramah dan detail mengecek tumbuh kembang anak. Setiap pertanyaan pun dijawab dengan jelas.

Karena saat Khalid konsul dengan dokter Nunki, Khalid sudah masuk kategori stunting, akhirya dengan berat hati Khalid harus full sapih diusianya yang masih 16 bulan. Karena kalau tidak disapih akan semakin sulit memberikan asupan untuk memenuhi kebutuhan kalorinya Khalid. Saat dokter menyarankan sapih, metode sapihnya pun diajarkan dengan rinci tanpa oles-oles sesuatu apapun di payudara. Metode menyapihnya adalah dengan cinta. Anak bisa lepas ASI tanpa trauma. Dengan dokter Nunki juga Khalid diajarkan sleep training untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.

Segala saran dari dokter Nunki dapat aku aplikasikan dengan baik. Setelah lepas ASI, Khalid mulai mau minum pkmk. Walaupun sering masih tidak sesuai dosis, tapi lebih banyak dari sebelum disapih.

Setiap bulan pun akhirnya menunjukan progress yang baik untuk pertumbuhannya. Karena sempat ada turun juga BB-nya, dokter Nunki menyarankan untuk cek urine. Hasil cek urine pun Alhamdulillah bagus. jadi, tidak ada masalah dengan kesehatannya. Khalid juga ada screening jantung dan juga screening tuberkulosis yang hasilnya juga baik.

Untuk kesehatannya Khalid tidak ada masalah. jadi, masalah pertumbuhan Khalid murni karena kurangnya kalori harian yang masuk. Dan Alhamdulillah saat ini stunting Khalid sudah teratasi (pertumbuhannya sudah catch up) semoga terus bertumbuh dengan baik. Khalid masih dilanjut minum pkmk karena belum sampai garis hijau, tapi sudah melewati garis merah. Untuk PKMK Khalid sudah diganti ke Nutrini Drink supaya bisa mendapatkan kalori yang lebih tinggi.

Lalu Bagaimana Caranya Kontrol DSA dengan BPJS?

Pertama kali Khalid kontrol ke RS Sari Asih Ciledug masih bayar mandiri, karena kalau langsung minta rujukan ke faskes 1 belum tentu bisa langsung dikasih. Disaat selesai konsul di hari pertama ke Sari Asih aku langsung menanyakan kepada dokter Nunki "Dok, di sini apakah bisa menggunakan BPJS?". Dokter pun mengatakan bisa dan langsung dibuatkan surat rekomendasi DPJP untuk mendapat surat rujukan dari faskes 1.

Kebetulan saat itu faskes 1 Khalid tidak bisa merujuk ke RS Sari Asih Cipondoh. Akhirnya atas saran dari Bunda Musa, aku mencoba cari beberapa klinik faskes 1 yang bisa memberi rujukan ke RS Sari Asih Cipondoh. Saat ketemu klinik yang cocok, aku langsung ubah dari faskes 1 yang sebelumnya ke faskes 1 yang baru. Tidak membutuhkan waktu lama sampai BPJS ke faskes 1 yang baru bisa digunakan. Benar-benar Allah mudahkan prosesnya.

Khalid pun pindah ke faskes 1 klinik SA Medika. Aku hanya berkonsultasi dengan klinik terkait minta surat rujukan via whatsapp dan memberikan foto surat rekomendasi DPJP dari dokter Nunki. Dan voilaaa.. surat rujukan pun langsung didapatkan dan bisa langsung digunakan saat kontrol berikutnya.

Kontrol tumbuh kembang dengan DSA pun bisa free 100% dengan memanfaatkan fasilitas dari BPJS. 

Yuk segera cek tumbuh kembang anak agar kemampuannya dapat berkembang optimal. Jika sudah masuk kategori stunting jangan bersantai terlalu lama dengan dalih "Gapapa yang penting anak aktif dan sehat".

Kita harus egois bahwa anak yang sehat itu harus bertumbuh dan berkembang. Jika, petumbuhannya dan perkembangannya mengalami keterlambatan segera atasi masalahnya dan cari tahu apa penyebabnya.

Yang paling jarang disadari adalah silent disease pada anak itu tidak nampak dan hal tersebut dapat menghambat tumbuh kembang anak. Jangan takut mahal lagi untuk kontrol tumbuh kembang dengan DSA, karena kita bisa memanfaatkan BPJS.

Semangat parents untuk selalu membersamai tumbuh kembang buah hati tercinta :)

Haii pembaca…

Kalian ngerasain juga nggak ya kalau tahun 2020 berlalu sangat cepat dengan kondisi yang nggak baik-baik saja. Sudah kondisi sedang rumit, masih saja suka banyak berita hoax yang berseliweran, sampai publik dibuat kebingungan akan fakta yang sebenarnya.

Hmm.. tapi, yasudahlah ya karena kita harus tetap menjaga kesehatan serta imun tidak melemah, aku lebih memilih untuk tidak ambil pusing terhadap berita yang bikin aku jadi bingung dan akhirnya cuma hanya menambah beban pikiran. Terlepas dari virus yang ada saat ini karena konspirasi atau bukan, aku tidak terlalu memikirkannya. Yang tetap aku yakini hanya, pentingnya untuk selalu menjaga protokol kesehatan kapan pun dan dimana pun. Tidak hanya saat sedang ada wabah saja, tapi dalam kondisi bumi pertiwi sedang baik-baik saja, protokol kesehatan akan tetap menjadi prioritas.

Jujur aku yang suka banget jalan dan tiba-tiba menemui situasi yang tidak membuat kita bebas untuk kesana kemari lagi cukup membuat aku sedikit stress. Akhirnya setelah diberlakukannya masa New Normal dan beberapa tempat wisata sudah mulai buka kembali, aku rasanya pengen langsung menyusun rencana perjalanan kesana kemari lagi.

Tapi, aku masih tetap mengurungkan niat untuk pergi ke tempat yang jauh. Nggak harus wisata ke tempat yang jauh sih, minimal aku bisa ke tempat wisata refreshing liat alam bebas juga udah senang. Plus yang paling penting adalah, tempat wisata yang akan dikunjungi juga sudah menerapkan protokol kesehatan.

Setelah menimbang akan wisata kemana, aku pun memutuskan hanya wisata ke Kebun Raya Bogor. Walaupun masih hanya di sekitaran wilayah Jabodetabek, tapi sudah bisa melahirkan kesenangan dalam jiwa dan tetap bisa menjaga kewarasan di tengah kerumitan hidup.

Kebun Raya Bogor tuh menurut aku bisa menjadi salah satu tempat alternatif dengan harga terjangkau untuk hanya sekadar melepas penat. Kalian yang menyukai alam dan ingin mengenal banyak tumbuhan dari beberapa negara mulai dari Indonesia sampai Venezuela juga bisa bertamsya bersama keluarga atau pasangan di Kebun Raya Bogor.

Aku yang sudah beberapa kali memasuki kawasan Kebun Raya Bogor rasanya tidak pernah merasa bosan untuk tidak lagi pergi kesana. Selalu terdapat rindu untuk bisa menghirup udara di antara pohon-pohonnya yang rindang dan beberapa sudah berumur ratusan tahun.

Kalian yang mungkin juga ingin berlibur ke Kebun Raya Bogor di era new normal, wajib tahu nih beberapa hal berikut!

Pesan Tiket Online

Pertama yang harua dilakukan sebelum mengunjungi Kebun Raya Bogor, aku sarankan untuk membeli tiket terlebih dahulu secara online melalui https://tiketkebunraya.id/ticket/shop/1. Keuntungan yang bisa kalian dapatkan saat membeli tiket secara online adalah apabila pengunjung hari itu penuh, kamu tetap bisa masuk saat sudah mencheckout tiket melalui online.

Karena, di masa new normal pengunjung di Kebun Raya Bogor juga dibatasi untuk menghindari terjadinya kerumunan. Harga tiket masuk perorang adalah Rp.15.000. Kalian juga bisa membeli tiket bundling dengan harga yang bervariatif. Tiket bundling masuk + kopi dikenakann tarif Rp. 25.000, tiket masuk + sewa bus Rp. 35.000,atau bisa juga membeli tiket bundling masuk + sewa sepeda keranjang selama 1 jam Rp. 35.000.

Parkir

Sewa Bus, Sepeda, atau Car Golf

1. Hand Sanitizer

Sumber gambar:tribunnews.com

2. Masker

Sumber gambar:Suara.com

3. Peralatan Makan & Botol Minum

4. Semprotan Disinfektan

5. Tisu Basah & Tisu Kering

6. Sabun Cair

7. Tas Belanja Lipat

8. Helm Pribadi

Halaman awal aplikasi Halodoc

Tak hanya memudahkan kita untuk membeli obat saja, melalui aplikasi halodoc kamu juga bisa chat langsung dengan dokter yang sesuai dengan kebutuhan kamu, mulai dari dokter umum, sampai dengan dokter berbagai spesialis. Kamu juga bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit yang kamu pilih. Lebih serunya lagi, di aplikasi halodoc juga ada berbagai artikel yang bisa dibaca free mengenai berbagai info kesehatan. Mulai dari kesehatan mental, diet, kecantikan, makanan sehat sampai dengan pertumbuhan balita. Sehingga kita mudah mendapatkan informasi yang kita butuhkan.

Rapid tes Jakarta

Semua sudah serba mudah, tinggal kitanya tetap menjaga kesehatan diri dan mari sama-sama kita bekerjasama untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di bumi pertiwi. Semoga keadaan segera membaik dan kita selalu diberi kesehatan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental.